Selamat Pagi (Selalu saya ucapkan walau kondisi malam)
Salam Sejahtera
Asalamualaikum Wr. Wb.
Hidayah ?
Atau apalah ini.
Alhamdulilah yang jelas memberikan cahaya baru didalam kehidupan saya.
Berawal dari obrolan sederhana mengenai mimpi kedepan dan cara menjalaninya melalui sebuah rumusan yakni Bisnis. namun bukan ini yang mau saya sampaikan ada yang lebih penting menurut saya.
Syarif Hidayat nama Beliau. Magician. Salah satu sahabat saya sekaligus saudara (sebutan untuk orang-orang yang penting untuk saya) yang dahulunya kenal lewat sebuah organisasi pada zaman SLTP namun kita beda sekolahan. Alhamdulilah dipertemukan di SMA, namun tidak begitu akrab. Tapi satu kelas.
Alhamdulilah sekarang sedang melanjutkan studi di salah satu Perguruan tinggi di kota mpek mpek, Palembang.
Singkat cerita kepulangan saya dari perantauan ingin sekali memperkenalkan dunia bisnis yang saya jalani selama ini, Obrolan ringan sampai terjadilah obrolan yang saya anggap sangat penting ini.
ditengah-tengah dengan santai beliau bertanya:
Siapa ardiansyah itu ? Tanyanya.
Saya bingung mau jawab apa.
dimana ardiansyah iyu ? Tegasnya kembali.
masih bingung untuk menjawab, lalu saya beranikan menjawab di hati.
Ok dihati, Tangkas nya. hati jika kita buka hanya berupa gumpalan - gumpalan darah yang terdiri dari berbagai sel lainnya.
Pikiran. jawab saya.
Ok pikiran. berarti bersumber dari otak. kita buka otak hanya terdiri dari beberapa sel sel yang mirip dengan hati.
saya diam.
jauh menerawang pikiran saya.
ajak beliau.
mari kita lihat tubuh kita ini, dimana kita sebenarnya. apa kita sebenarnya. bentuk tangan, kaki, tubuh ini serta berbagai anggota tubuh lainnya.
apalagi jika kita telah mati. seluruh tubuh kita akan hilang, lalu apa bentuk kita sebenarnya.
saya dia..
jauh lebih paham dari sebelumnya.
Kesimpulannya:
Ternyata kita ghaip, tak seorang pun mengetahui tabiat kita, pikiran kita, hati kita. mengapa kita melakukan segala hal, ibadah, berbuat dosa tak ada yang tahu apa tujuan kita sebenarnya.
dan dalam menulis ini pun sebenarnya ada tujuan yang sedang ingin saya capai namun anda yang membaca hanya bisa menerka dan belum tentu benar. karena kita ghaip.
masyaallah.
Semoga bermanfaat.
Terimakasih untuk saudaraku Syarif Hidayat.
Tidak ada komentar