Satu Tahun atau Dua Puluh Tahun Lalu

Selamat Pagi (Selalu saya ucapkan walau kondisi malam)
Salam Sejahtera
Asalamualaikum Wr. Wb.


Risalah tentang kehidupan saya entah satu tahun lalu atau dua puluh tahun yang lalu telah saya jalani, mengenal islam diumur yang sangat belia sudah menjadi bukti betapa kekuatan keluarga mampu membawa ku menjadi sosok seperti hari ini.

cita - cita dan impiank sangatlah besar, namun baru tahun lalu saya mampu menafsirkan dan menilai semua mimpi ku tersebut dengan uang. jika dihitung - hitung saya sangat masih jauh dari mimpi yang sedang saya impikan.

berbagai buku motivasi kehidupan sudah saya nikmati namun terkadang kendala muncul disaat saya membutuhkan buku yang bagus menurut refrensi namun saya tak punya uang untuk membelinya alhasil perpustakaan umum menjadi tempat pelabuhan terakhir atau membelakan diri berhari - hari di mall hanya untuk membaca buku di gramedia, sebuah suplayer plus pencetak buku yang saat ini sedang naik daun di indonesia.

harapanku adalah kedua orang yang telah allah berikan tanggungjawab semenjak saya masih berupa air mani dan gumpalan darah, entah siapa mereka dulu? bagaimana kehidupan mereka? dan  apa saja cerita hidup yang telah mereka alami? lambat laun mulai terungkap dengan percakapan demi percakapan, hari demi hari yang kami lalui bersama.

akhirnya mereka mampu mendidik saya hingga saya seperti ini, saya yakin mereka berdua sangat berharap semua kebaikan dan kebahagiaan lah yang selalu menghampiri hidup saya khususnya, namun saya sudah sangat bahagia sudah dititpkan oleh sang pencipta kepada mereka berdua, sangat bahagia, sejak pertama.

namun, kali ini saya yang harus berlutut dan kebingungan. BAGAIMANA SAYA MEMBAHAGIAKAN MEREKA ?
saat ini allah telah menitipkan 2 bidadari lagi kepada mereka, Alhamdulilah tidak ada perbedaan antara saya, bidadari 1 dan 2. semua sama, sama persis.
Hanya saja, dulu mereka berdua tak pernah berkata ini sakit pegal atau apa, tapi kali ini saya membaca tanda itu meski mereka tak berbicara saya bisa merasakan hal itu tergambar jelas dari raut wajah mereka berdua yang dulunya kencang sekarang mulai mengendur yang dulunya putih bening sekarang mulai memudar.
Ingin sekali membalas semuanya, sering saya bertanya tentang impian mereka. keinginan mereka, namun ditanya demikian pun mereka masih menjawab " SEMOGA ANAK KAMI BAHAGIA, SUKSES, CITA _ CITANYA DIKABULKAN SANG PENGUASA  "
jangankan dengan hal lain dengan doa mereka saja saya sudah terdiam, apalagi sekarang
saya mengenal saudara, saya mengenal saudara mereka, saya mengenal pendidikan formal non formal, saya mengenal sahabat, saya mengenal teman, saya mengenal semuanya. kalian semua bahkan blog ini.

21 bukanlah angka yang kecil
angka pokok dalam aljabar pun cumah ada 10
yakni 0 - 9 sedang umur saya sudah 21 tahun.

kutipan dalam sebuah buku
" Mari Ciptakan, Momentum - Momentum perubahan menjadi yang lebih baik, Memberikan yang terbaik"

Ditahun ini saya akan lulus kuliah, Memulai dunia Nyata. dan selama kedepan akan ada terus action serta evaluasi yang berkelanjutan namun hasilnya nanti kita buktikan di tahun depan. ada apa yang berubah dengan kehidupan saya dan keluarga.
begitulah dia sang Pencipta selalu memberikan kejutan - kejutan untuk kita sebelum nanti tiba saat nya kehidupan abadi di akhirat sana.
Kita nikmati saja proses kesana.

" BAHAGIA DUNIA, BAHAGIA AKHIRAT"


Terimakasih untuk semuanya, yang telah memberikan doa nya untuk saya. walaupun satu tahun sekali saya bersyukur, kalian masih ingin dengan ikhlas memberikan doa untuk saya.

Amin, Insyaallah.

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Terimakasih atas kunjungannya. SIlahkan berikan komentar. :)