Novel : Adi, Sosok Inspirasi dan Motivasi Dunia. Part 4

Selamat Pagi (Selalu saya ucapkan walau kondisi malam)
Salam Sejahtera
Asalamualaikum Wr. Wb.


.: Ibu juga telah kembali :.

Kepergian sang ayah membuat hubungan keluarga ini semakin rumit dan sulit apalagi sang kakak adi semakin sulit untuk dihubungi bahkan untuk kunjungan saja sang ibu harus mengalah untuk hadir masing masing rumah anak sekedar melihat keberadaan sang anak dan cucu. 

Kondisi keuangan pun semakin memburuk alhasil usaha sang ibu semakin ambruk dan tak jelas namun tetap untuk bertahan. Adi pun mulai mendekati untuk ujian Akhir namun sayang nampaknya adi terpaksa harus menghentikan pendidikannya dimuara enim dan harus kembali keprabumulih dan sekolah disana. Ia pun pindah di SMA 6 Prabumulih. Sekolah saya juga, dulu. Dengan kondisi ujian yang semakin medekat.

Singkat cerita adipun lulus dari SMAnya. Adi pun tidak muluk muluk untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi melainkan ia berkeinginan untuk bekerja. Akhirnya ia memperoleh sebuah pekerjaan yang tepat untuknya yang diperolehnya melalui seorang kenalan. sudah memiliki sebuah pekerjaan menjadi seorang buruh di sebuah perusahaan swasta sebagai penghasil minyak. Lulusan SMA dengan kondisi seperti ini sangat berat pekerjaannya. Ia menjadi operator pemutar mata bor minyak. Berat dan keras sekali pekerjaannya. Belum lagi lingkungan disana yang sangat tak cocok untuk seorang remaja sepertinya mulai dari orang orang yang suka judi, main perempuan hingga kelahi sungguh suasana yang sudah sangat akrab dengannya. Namun hal inilah yang menjadikan adi saat ini. Adi yang kuat tak pernah mengeluh berani dibidang segala hal.

Karena pekerjaan ini membuat hubungannya dengan sang ibu semakin jauh saja beruntungnya dengan uang penghasilannya adi mampu membeli handphone untuknya dan untuk sang ibu dirumah setidaknya komunikasi mereka tak pernah terputus. Adi akan pulang jika pekerjaan sudah selesai biasanya ia sudah mengatur semua jadwalnya setidaknya selama satu bulan ia berlibur satu minggu untuk menghangatkan kembali hubungan dengan ibu. sudah sangat sering sang ibu menyarankan kepada adi untuk segera mengakhiri pekerjaannya itu. Namun dengan bijaknya di menjelaskan dan membuat sang ibu menjadi tenang.

Hari berlalu hari, saat itu tepatnya di bulan september dan adi sudah satu bulan itu tidak kerja karena dengan alasan pesanan pekerjaan belum ada yang datang, dan sudah 2 hari ini adi melihat sang ibu keluar masuk kamar mandi dan menyatakan jika beliau sedang sakit. Akhirnya segala upaya dilakukan untuk mengaobati sang ibu.

Malam itu, sang kakak yang dari palembang datang kerumah namun tak beserta keluarga sengaja menjenguk sang ibu yang sedang sakit. Sekitar pukul 9 malam waktunya istirahat. Sebelum istirahat tidur adi melihat jelagat aneh dari sang ibu ketiga tempat tidur untuk kakak, adi dan sang ibu disiapkan sedemikian rupa berseih indah dan bersih. Anehnya sang kakak sudah menyatakan kalau dia takkan tidur dirumah dia tidur dirumah saudara sang ayah yang jaraknya cukup jauh namun bisa ditempuh dengan jalan kaki. Adipun sudah protes namun sang ibu dingin menghadapinya.

Sekitar pukul 3 malam mendekati shubuh sang ibu terbangun dan menghidupkan lampu. Adi pun terbangun namun pura pura tak tahu. Adi melihat sang ibu pergi kekamar mandi. Adi melihat ditempat tidur sang ibu begitu banyak darah disana. Betapa terkejutnya adi suara itu. Suara suatu benda terjatuh dari dalam sana. Adi memanggil manggil sang ibu namun tak ada jawaban. Akhirnya dia mendobrak pintu dan melihat sang ibu terguling disana dengan kondisi hidung yang mengeluarkan darah.

Adi langsung mengangkat sang ibu ketempat tidur sang ibu. Adi mengecek kondisi ibu namun tak ada reaksi. Akhirnya ia memanggil sang kakak yang berada dirumah saudara ayah. Dan ijin menggunakan mobil membawa sang ibu kerumah sakit, sayangnya mobil tidak ditemukan. Akhirnya adi kembali memutar otaknya bahwa jika ajal ibu memang telah tiba apapun yang dilakukan akan terasa sia sia. Ia kembali kerumah dengan saudara yang lain. Ternyata benar ibu memang telah dipanggil yang mahakuasa. Segala kenangan adi kembali saat itu juga ketika sang ibu memebrikan semua perhiasaanya pada adi, menyuruh adi menyimpan semua surat tanah ketempat yang lebih aman dan tak diketahui kakak kakaknya, hingga tutur kata sang ibu bahwa sang kakaknya tak kan pernah kerumah mereka hingga ajal ibu datang dan mereka akan kerumah menanyakan warisan harta. Sungguh tak terbanyangkan perasaan adi saat itu.

2 komentar

  1. ya allah yg tabah buat (adi)
    :'(
    harus menghadapi hal sperti ini . .
    stelah ayah,ibu pun kembali pada NYA..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin ya allah.
      bukan hanya itu sis. kesedihan yang dialaminya. :(

      Hapus

Terimakasih atas kunjungannya. SIlahkan berikan komentar. :)